Kamis, 13 Maret 2008

He Come To Me After He Left

Ini sebenernya kejadian Senin yang lalu, setelah aku ngobrol soal 123 sama Mama…setelah aku memutuskan untuk melupakan 123. Dan ini seperti sebuah kebetulan yang menghibur sakit hatiku…

Ayusha, dateng ke rumah, mau pinjem buku dan dia cerita tentang Nimo…

Kata dia, pas ngobrolin tentang aku sama Nimo tadi pagi di sekolahnya, Nimo nyanyain kabarku dan bahkan titip salam buat aku.

Bayangin!!

Nimo titip salam buat aku!!!

Tepat setelah aku mutusin aku mesti ngelupain 123!!

Truz, Ayusha bilang ke Nimo kalau aku udah punya someone I like gitu…dan tebak reaksi Nimo!!

Pertama aku pikir Nimo bakal nggak peduli sama kenyataan bahwa aku naksir cowok di sekolahku sekarang, ternyataaa…

Eh, dia sekarang udah punya pacar?”

Dia tanya itu!!

Aaargh!!!

Kebahagiaan yang berlebihan, dan tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata…!!!


Sudah terdengar ikhlas-kah aku untuk melupakan 123?
Aku harap begitu…

Herzliche Grüβe!
*LuvlyB*

The Celebration of My Winning, The Leaving of 123

I did it! I made it! I got it! I won!

Yeah!!

Speech Contest kemarin itu…
Aku menang…!!! Hahahaha…Walaupun cuman juara III!!
Good job, Maz!!

Okeh, cukup buat euphorianya!
Yang pengen aku ceritain disini adalah:

I’m ready to lose him

Him? Yup! 123, The Only One, ArDoubleYou, Azzalwa, Ilham, and all…his name which named by me…

Aku bener-bener pengen berhenti mencintai seorang dia. Aku yakin pasti bisa. Aku tahu aku bisa. Karena, aku udah mikirin ini masak-masak, nggak setengah mateng, dalam satu malam sambil diskusi sama Mama. Mama bilang sebaiknya, aku ngejauhi dia…I always know that what my Momma said to is the best for me, at least with a little pain and hurt included.

Mulainya, dari setelah hari terakhir aku ngobrol sama dia, hari pas dia ngembaliin catatanku. Setelah itu, aku nggak pernah ada interaksi lagi, sampai Sabtu kemarin.

Hari Speech Contest!

Dia nggak ngasih aku advice apa-apa…oke, aku maklum…mungkin dia lupa…
Tapi, begitu hari Senin aku masuk sekul lagi, sambil bawa piala ke III ku…dia bener-bener keterlaluan…

No congrats for me from his mouth

Begitu angkuhnya dia, begitu tinggi hatinya dia…menyebalkan!! Padahal dia tahu!! Orang aku jalan di depan matanya ke kantor guru sambil bawa piala ke III ku.
Plus, ada beberapa hal-hal lain yang bikin aku makin yakin harus melupakan dia…hal-hal yang sangat enggan aku ceritain di sini…hal-hal yang bener-bener bikin aku bosen dengan semua sisa sakit yang lebih sering dia torehkan daripada rasa senang dan bahagia…

I have already ready to lose him!!

Terdengar sudah ikhlas-kah aku?
Aku harap begitu…

 Herzliche Grüβe!
*LuvlyB*

Kamis, 06 Maret 2008

Siklus 123

Siklus mingguan itu bener-bener ada …

Seminggu yang lalu, 123 ngejauh…
Seminggu kemudian, 123 jadi deket…

Aku heran aja. Kok bisa jadi siklus gini ya?

Kemarin lusa, Selasa, dia ngajak ngomong duluan. Teyuz, dia juga pinjem catatan itu lagi…(happy about that!). Terus, kemarin ini, dia ngajak ngomong lagi. Dia balikin novelku yang dipinjem kakaknya dan sekalian balikin catatanku yang itu…uuuhh…ceneng banget dua hari ini! Teruz, pas ngasihin catetan sama novel itupun, aku cuma berdua aja di kelas dia. Dan tahu nggak dia bilang apa?

Kok tumben ngebalikin catetannya cepet?” tanyaku.
Iya. Ntar kalau kelamaan lagi kayak minggu lalu, ntar aku nggak kamu pinjemin catetan kamu lagi…” jawab dia.

Itu, kan artinya, dia pengen selalu pinjem catetan aku????

Iya, kan????

Tapi, aku nggak mau terlalu seneng dulu. Soalnya, aku nggak tahu apa yang bakal terjadi sampai akhir minggu nanti. Apakah aku bakal dapet result yang menyenangkan atau yang men-cengeng-kan?


We’ll see
Time decides

Herzliche Grüβe!
LRSM.Louphe


Cesc Fabregas


Aku lagi sukaaaa banget sama cowok ini.

CESC FABREGAS

Francesc ‘Cesc’ Fabregas bergabung bersama Arsenal, Agustus 2003 dari Barcelona dan mencatat sejarah beberapa bulan kemudian. Oktober tahun yang sama, Fabregas tampil pertama kalinya membela The Gunners di Piala Liga melawan Rotherham United saat berumur 16 tahun, 177 hari. Fabregas menjadi pemain termuda sepanjang sejarah yang tampil membela Arsenal.

Di laga keduanya membela Arsenal, Fabregas mencetak sejarah baru. Golnya ke gawang Wolverhampton Wanderers membuatnya sebagai pencetak gol termuda sepanjang sejarah The Gunners.
Tak hanya di level klub, Fabregas juga meraih sukses saat membela
timnas Spanyol U-18. Dalam Piala Dunia U-18, Fabregas meraih gelar Player of the Tournament dan memenangkan Golden Boot.
Cedera yang dialami
Patrick Vieira membuat Fabregas mendapat kesempatan untuk menunjukkan talentanya. Fabregas tak menunjukkan rasa takutnya saat Arsenal bertarung melawan Manchester United di Community Shield dan akhirnya menjadi penghuni reguler di skuad utama Arsenal 2004/05.
September 2004, Fabregas menandatangani perpanjangan kontrak dengan Arsenal dan
Arsene Wenger menegaskan kalau Fabregas akan menjadi bagian penting bagi masa depan klub.
Di musim 2005/2006, Fabregas sukses menggantikan peran Vieira yang hengkang ke
Inter Milan. Menjadi Player of the Season dengan 49 penampilan di seluruh kompetisi menjadi bukti nyata sumbangan Fabregas bagi tim. Bahkan penampilannya yang tenang di lini tengah Arsenal membuat tim London Utara ini sukses melewati hadangan Real Madrid dan Juventus di Liga Champions.
Musim 2006/2007 lalu, Fabregas kembali menjadi
motor utama lini tengah Arsenal. Fabregas menjadi salah satu kandidat PFA Player of the Year dan PFA Young Player of the Year. Sayangnya di kedua kategori itu Fabregas harus kalah dari Cristiano Ronaldo


Herzliche Grüβe!
LRSM.Louphe

Missed Communication!!

Aku sebenernya mau cerita di postingan di hari sebelum hari ini. Tapi, masih sebel aja buat nyeritain.

Aku bertengkar sama Mita! Huhuhu…

Iya, aku bertengkar sama dia. Masalah sepele, sih. Tapi, waktu dia ngomongin hal-yang-jadi-masalah-itu, aku pas lagi bete-betenya sama 123. Makanya, reaksi aku jadi over sebel dan jengkel sama Mita dan semua itu di account jadi dua kata penuh makna :

Aku marah!

Sebenernya, begitu aku pikir-pikir lagi masalahku…aku ini konyol banget. Masa cuman gara-gara masalah sepele begitu, aku harus marahan sih sama Mita??

Tapi, gimana juga yang namanya jealous itu nggak bisa di overcome dengan mudahnya seperti yang Si Beib saranin ke aku. It’s not that easy.

Mungkin bagi beberapa orang yang nggak ada di posisi aku, menganggap ini hanya masalah kecil dan nggak perlu diperbesar. Tapi, ntah kenapa waktu kejadiannya, keadaanku sama 123 yang lagi bete-betenya itu, kayak bikin masalah ini jadi keliatan besar.

Dan tahu nggak Mama bilang apa?

Kamu itu hanya terlalu gengsi untuk mengakui kalau diri kamu itu konyol!”

Well, aku tahu. Tapi aku tetep aja belum bisa ngilangin jengkel dan sebel aku ke Mita secepet itu……

It’s not that easy indeed….

Herzliche Grüβe!
LRSM.Louphe

Senin, 03 Maret 2008

Puisi Si Beib

Hey girl!! What’s up?!
Seven years and seven wonders we do not meet
You were a child, the last time we met
I do know you are like that for now
I always remember, I like you when I was child
Seven years and seven wonders
Last year, you said you miss me
You hope to The God, we’ll meet again
I’m really…really touched by your words
You always remember me
I also hope The God, I also try to embody it
And you wait for me
Seven years and seven wonders
The God embody it for us
I can go there for something
We can meet again but we meet behind a grief
Seven years and seven wonders
Hey, girl! Now you are really…really a pretty girl
Your hair is like waves of ocean
Your eyes and your eyebrows are very beauty
Like a bee and a flower in the garden
You are so perfect
Your personality? I have no doubt about it coz I know who you are


Beginilah puisi Si bEib buat gadisnya…haha…jadi pengen ketawa juga…tapi bagus kan?? Siapa saja yang baca, tolong komen-nya…meskipun grammar di atas banyak yang masih ngelantur…soalnya yang bikin masih amatiran, hehe (peace, Beib!)
Maklum Si Beib lagi depresi pas bikin ini…tapi inilah versi asilinya dengan segala kekurangannya…

Herzliche Grüβe!
LRSM.Louphe

Kebosanan dan Testimoni SMP 1

Ada waktunya aku ngerasa bosen sama rutinitas hidupku…

Bangun tidur
Sekolah
Balik sekolah
Istirahat
Nonton tv ato komputeran
Belajar
Tidur

Begituu…terus tiap hari. Nggak ada variasinya. Nggak tahu kenapa, semuanya boring gitu rasanya…

Pas aku curhat tentang ini sama Rinnenata kemarin Sabtu, habis pulang testimoni di SMP 1, mereka bilang aku tuh kurang bersyukur.
Mereka bilang, mereka malah pengen kehidupan yang aku punya. Mereka pengen kehidupan dengan Mama yang enak banget diajak curhat (thanks, Mom!!), mereka pengen hidup dengan 4 adek yang rame-rame (thanks, guys!!) dan bla…bla…bla…
Intinya mereka pengen kehidupan yang kayak aku punya, which is bikin aku merasa berdosa karena kurang bersyukur banget sama hidupku…sorry, God…

Eniwei, aku kemarin sabtu habis testimoni ke SMP 1 gitu…mantan skul aku…banyak berubah ternyata.

Seruuuu, dan lumayan sukses. I did a great job. Yah, seenggaknya kata Mr. Tejo begitu.
Yang lucu, pas aku lagi ngebagiin brosur ke anak-anak satu kelas 9 A, ada adik kelas yang nyeletuk,

“Eh, Mbak, we ayu temen, lho. No hp-mu piro, Mbak?”
Artinya,
“Eh, Mbak, kamu cantik banget. No hp-mu berapa, Mbak?”

Haha! Kacau! Dasar adek kelas! Konyol!

Teyuz, pas aku ceritain ini ke Mr.ahli-curhatku pas jalan keluar kelas, aku baru nyadar kalau aku ngomongnya keras banget dan 123 lagi jalan di depanku…ah, sebodo amat!! Biarin aja dia denger!

Testimoni yang cukup sukses…good first…

Herzliche Grüβe!
LRSM.Louphe

Silent Week

Aku sengsara minggu ini ternyata…!!!
Sama sekali nggak ada interaksi apapun sama 123. Yah, seharusnya aku bisa terbiasa dengan hal itu. Secara, dia emang orangnya cuek bebek setengah mampus. Dia bener-bener orang tercuek yang pernah aku temuin!

Aku disampingnya…
Dia diem…
Aku di depannya…
Dia diem juga…
Aku dibelakangnya…
Dia cuman nengok sekilas gitu aja…

Hhhhh…

Capek-capek-capek-capek…!!!

Aku capek sama semua keadaan-menunggu-disapa ini…aku capek sama semua keadaan cuman bisa ngelihatin bagian belakang kepala dia kalau dia duduk di depanku…aku capek sama semua lirikan mata dia tapi nggak pernah mau ngomong…aku capek…bener…aku capek…banget…

Kenapa sih dia segitu cueknya sama aku…
Aku kan kelihatan…bukan hantu yang bisa diignore seenaknya…

Ini emang kayak udah jadi siklus gitu.
Seminggu sebelumnya, dia bener-bener intens ngedeketin aku…
Seminggu kemudian, dia bener-bener nyuekin aku seolah aku ini cuman lantai yang selalu diinjek tapi nggak pernah dipel (lho?)
Begitu seterusnya…berulang-ulang…over and over again…

Aku capek…beneran, deh…
Sampai pengen nangis…

Iya, sih…kadang aku pikir apa yang temen-temenku bilang tentang 123 ada benernya juga :

“Dia bukan apa-apa kamu, jadi kamu nggak bisa marah juga ke dia kalau dia kelewat cuek, Maz…”

Memang iya, sih…tapi kan kenapa dia nggak bersikap biasa aja, sih…nggak usah sok diem-dieman gitu ke aku…ngobrol aja sewajarnya kayak temen biasa…kenapa dia selalu malah jaga jarak di satu waktu, tapi bener-bener melebur jarak di lain waktu…

Kan aku jadi mikir dia itu ada apa-apa sama aku…

Seperti Kamis kemarin, waktu anak-anak OSIS plus non-OSIS yang bakalan diutus testimoni ke SMP 1 lagi rapat, aku telat masuk ruangan rapat dan tempat dudukku yang biasa diisi sama Mr.ahli-curhatku. Ya udah, akhirnya aku duduk di sebelah Raf, satu sofa sama Raf.

Eh, terus pas udah bubaran rapat, Mita bilang,

“Eh, eh! Tahu, nggak? Pas kamu tadi naro pantat di sebelah Raf, 123 ngelihatin terus sampai bengong…mulutnya kebuka dikit gitu…merhatiin kamu banget… . Teruz, pas kamu ngobrol sama Raf tadi, yang pas kamu narik-narik lengen baju Raf, dia ngelirik sengit gitu ke kalian berdua… ”

Nah, kan? Itu maksudnya apaaaa????? Aaarrghh…!!!!

CAPEK!

Aku pengen banget nangis capek, nangis jengkel dan nangis sebel…
Tapi nggak bisa…dia bukan siapa-siapa aku…not even my boyfriend…yet…

Aku pengen protes dan nanya ke dia, kenapa dia begitu…
Tapi nggak bisa…nggak bisa…

Yang jelas aku capek banget sama semua ini…

Herzliche Grüβe!
LRSM.Louphe